Pembelian Online

Untuk pembelian secara online, silahkan klik tautan ini ya...

Selasa, 28 Desember 2010

Witing Tresna Jalaran Saka Ngarsopuro

Weiit…bentar lagi kita bakal meninggalkan tahun 2010 neh, tinggal hitungan hari. Wuaaa…pasti kebayang meriahnya malem tahun baru, ya? Eiit…tahun baru jangan hanya sekadar hura-hura, ingat DOSA-DOSA kamu di tahun ini! Perbaiki di tahun depan ya!

Udah, jangan bersedih, tatap masa depan. OKe? Nah, pastinya kamu bakal hang out di malem tahun baru, kan?

Yupz, di malem tahun baru ini, SAOS “Kaos Rasa Solo” bakal menyuguhkan menu baru yang spesial buat kamu lho!

Dikarenakan, oleh sebab, berdasarkan, karena itu berhubung, SAOS “Kaos Rasa Solo” outlet resminya menempati Night Market Ngarsopuro, maka SAOS menuturkan Ngarsopuro dalam bentuk design kaosnya.

Yuuk, buruan dapatkan “Witing Tresno Jalaran Saka Ngarsopuro”(foto dalam attachment) besok malem tahun baru di Outlet SAOS "Kaos Rasa Solo" Ngarsopuro, neh!  



Rabu, 22 Desember 2010

4 Rupa 1 Rasa

Jika kau melihat sebuah dadu, maka disetiap sisinya akan berbeda, namun tetap satu jua. Satu dadu!

SAOS “Kaos Rasa Solo” mencoba membuat sebuah jurus marketing untuk bisa melesat ke seluruh belahan di dunia ini. Jurus itu kita namakan 4 Rupa 1 Rasa. Ya, orang-orang yang sering bekerjasama dengan Mbah Google dalam mencari suatu produk, maka mereka akan mengetik sebuah key word untuk mencari produk tersebut.

Nah, untuk itu SAOS menampilakan 4 Rupa, namun 1 Rasa. Untuk menjaring orang-orang dalam negeri yang sedang mencari kaos khas Solo dan oleh-oleh Solo, maka SAOS “Kaos Rasa Solo” menyediakan blog berikut:

  1. www.saos-solo.blogspot.com
  2. www.kaos-khas-solo.blogspot.com
  3. www.oleh-oleh-solo.blogspot.com

Sedangkan untuk menjaring tourist mancanegara yang hendak ke Solo dan sedang liburan di Solo, maka SAOS “Kaos Rasa Solo” menyediakan blog berbahasa Inggris (tahap pengembangan):

  1. www.solo-tshirt.blogspot.com

Ini adalah sebuah ikhtiar dari kami untuk menjamu tamu para penggemar SAOS “Kaos Rasa Solo”. Namun, dengan konsep 4 Rupa 1 Rasa , kami masih bertahan untuk tidak menjual secara online, meskipun banyak permintaan dari berbagai daerah di Indonesia untuk membeli secara online.

Kami tunggu kehadirannya di outlet resmi kami di Night Market Ngarsopuro.
HP: 0852 9355 9082

Kamis, 16 Desember 2010

New Release! SAOS Edisi Anak

Semenjak SAOS “Kaos Rasa Solo” hadir di khalayak umum, banyak pertanyaan yang datang ke pihak manajemen. Ada edisi anak nggak? Saat itu kami menjawab belum ada.

Ya, diawal kami memang konsen untuk menyuguhkan SAOS ke kalangan dewasa. Setelah pertanyaan dan permintaan dari penikmat SAOS, akhirnya pihak manajemen memutuskan untuk memproduksi edisi anak.

Nah, untuk edisi perdana ini, kami memilih tema Bengawan Solo dan Batik Ketitik Ala Katara. Semoga berkenan bagi ananda tercinta.

Yuuk, buruan miliki SAOS edisi anak besok malem minggu (18 Desember 2010) di Ngarsopuro buat buah hati tercinta anda.

www.saos-solo.blogspot.com
HP: 0852 9355 9082

Rabu, 15 Desember 2010

SAOS kan berbahasa Inggris

Solo telah mendapatkan pengakuan sebagai the most favorite city for tourism in Indonesia 2010. So, SAOS "Kaos Rasa Solo" berbenah diri dengan memulai memberikan sapaan dalam bahasa Inggris dalam blog kami. Kedepan, kami akan mengembangkan dengan cara membuat blog berbahasa Inggris (tahap rintisan).

Sebagai awalan, kami meberikan sapaan dan penjelasan tentang SAOS sebagai berikut:

Welcome to SAOS "Solo tasted T-shirt"
t-hsirt talk about the legend,
culture, history and all about Solo.
SAOS will be unforgatable souvenir for your friend and family.
So, don`t mis it SAOS if you traveling in Solo City.

Our Counter:
Night Market Ngarsopuro
web: www.saos-solo.blogspot.com
Email: saos_solo@yahoo.com
HP: 0852 9355 9082

Jumat, 10 Desember 2010

Muslimah pun juga bisa punya SAOS “Kaos Rasa Solo”!

Wuah..untuk muslimah ndak ada tho! Itulah komentar beberapa perempuan muslimah yang berkunjung ke outlet-outlet kaos yang punya label lokalitas. Mereka sering tidak bisa mendapatkan kaos dengan nilai lokalitas jika berkunjung ke suatu daerah, apakah kaos Joga ataupun kaos Bali, jika berkunjung di daerah tersebut.

Melihat kecenderungan itu, SAOS memberikan perhatian khusus buat muslimah agar bisa memiliki kaos SAOS “Kaos Rasa Solo”.

Untuk model pertama, kami mengangkat tentang Bengawan Solo, sebuah sungai yang sangat legendaris di kota Solo tercinta ini.

Nah, buruan dapatkan SAOS “Kaos Rasa Solo” di outlet kami di Ngarsopuro (buka tiap malem minggu)

Atau lihat aja di:
www.saos-solo.blogspot.com
HP: 0852 9355 9082

Selasa, 07 Desember 2010

HIK (sebuah legenda yang tak terjawab)

HIK merupakan nama khas yang hanya di temukan di Kota Solo. Di Jogja dikenal dengan nama Angkringan kalau di Magelang disebut dengan Kucingan. Makanan khasnya adalah Sego Kucing, adalah nasi bungkus dengan lauk bandeng plus sambel beserta aneka macam makanan ringan.

Asal muasal istilah HIK sampai sekarang belum bisa terjawab dengan tuntas. Konon, sekitar tahun 90-an, orang menjajakan dagangan berupa gorengan dan aneka jajan pasar dengan dipikul. Sambil berkeliling kampung dan meneriakkan hiiikkkk…. hiiikkkk. Maka akhirnya orang menamainya dengan bakul hik. Saat ini para penjual tersebut banyak yang beralih dengan menggunakan gerobak plus kursi panjang (bangku) dan terkadang melengkapi diri dengan membawa tikar untuk pembeli yang ingin duduk lesehan.
Saat ini sudah sangat jarang di temukan penjual hik dengan pikulan tersebut. Namun, sebaliknya ratusan pedangan hik dengan gerobak komplit dengan atribut lesehannya akan sangat mudah dijumpai di Kota Solo. Para penikmatnya juga bukan lagi kelas menengah ke bawah, golongan kelas atas juga menjadi langganan tetapnya.

Di wedangan atau hik, meskipun kita hanya memesan satu gelas teh hangat kita bebas nongkrong, bahkan ngobrol sampai pagi tidak bakalan diusir, kecuali jika bakule akan kukut pulang.
Kita bebas pula mencampur bawur minuman sesuai selera kita, apakah kita mau pesen teh-susu (teh dicampur susu); teh-jahe (teh ditambah jahe) ataukah teh kampul (wedang teh dikasih irisan jeruk nipis yang dimasukkan kedalamnya). Untuk jenis makanan kita boleh saja ngangeti (menghangatkan makanan tersebut) dengan cara dibakar. Atau mau mencicipi pisang bakar yang populer dengan nama pisang owol atau jadah bakar susu yang populer dengan nama appolo.  Hehe…inilah Solo! Kapan ke Solo lagi bung? (sumber: kaumbiasa.com)

Kamis, 02 Desember 2010

Menu Baru SAOS "Kaos Rasa Solo"-Benteng Vastenburgh

Menu baru dari SAOS "Kaos Rasa Solo" bakal memanjakan lidah visual para sedulur. Mengangkat tema "Benteng Vasternburgh, Kutho Solo sing dadi kenangan kowe karo aku"

Sebuah sejarah yang terpahat di kota Solo, sebuah sejarah yang menjadi kenangan tak terlupakan, sejarah yang kini masih tegak di kota Solo, yakni Benteng Vaternburg.

Yuk, segera miliki, dan rasakan rasanya. Sekaligus sebagai bentuk kampanye kita untuk menyelamatkan dan melestarikan bukti sejarah yang konon mau digusur dari kota Solo.

SAVE OUR VASTENBURG!

Rabu, 01 Desember 2010

Bengawan Solo (sejarah yang tersembunyi)

Dahulu kala Sungai Bengawan Solo mengalir tenang dari hulunya di wilayah utara hingga bermuara di Pantai Sadeng yang kini berada di Kabupaten Gunung Kidul. Namun, empat juta tahun yang silam, sebuah proses geologi terjadi. Lempeng Australia menghujam ke bawah Pulau Jawa, menyebabkan dataran Pulau Jawa perlahan terangkat. Arus sungai akhirnya tak bisa melawan hingga akhirnya aliran pun berbalik ke utara. Jalur semula akhirnya tinggal jejak yang perlahan mengering karena tak ada lagi air yang mengalirinya. Wilayah ini menjadi kaya akan bukit-bukit kapur yang menurut beberapa penelitian, semula merupakan karang-karang yang berada di bawah permukaan laut.

Kini, bekas aliran sungai yang populer lewat lagu keroncong berjudul Bengawan Solo ciptaan Gesang itu menjadi objek wisata menarik. Tak ketinggalan Pantai Sadeng yang menjadi muaranya, selain menjadi objek wisata juga menjadi salah satu pelabuhan perikanan besar di Yogyakarta. Keduanya menjadi jejak geologi yang berharga. Beberapa waktu lalu, sempat diadakan paket wisata menyusuri jalur Bengawan Solo Purba hingga muaranya.

Dalam perjalanan menuju Pantai Sadeng, beberapa ratus meter jalur aliran Bengawan Solo Purba bisa dinikmati pemandangannya. Jalur aliran itu bisa dilihat setelah sampai di dekat plang biru bertuliskan "Girisubo - Ibukota Kecamatan". Berhenti sejenak di pinggir jalan menuju pantai atau berjalan perlahan adalah cara paling tepat untuk menikmati pemandangan bekas aliran ini, sekaligus memberi kesempatan mengabadikannya dengan kamera.

Tampak dua buah perbukitan kapur yang tinggi memanjang mengapit sebuah dataran rendah yang semula adalah jalur aliran. Dataran rendah yang kini menjadi lahan berladang palawija penduduk setempat itu berkelok indah, memanjang sejauh 7 kilometer ke arah utara, hingga wilayah Pracimantoro di Kabupaten Wonogiri. Kelokannya membuat mata tergoda untuk menyusurinya ke utara hingga ke tempat pembalikan aliran sungainya.

Jalur aliran juga bisa disusuri ke arah selatan hingga bekas muaranya di Pantai Sadeng. Menurut penuturan salah seorang nelayan, muara Bengawan Solo Purba berada di pantai sebelah timur, wilayah yang kini termasuk areal pelabuhan perikanan. Meski demikian, penyusuran ke selatan tak akan seindah ke utara, sebab jalan yang menuju ke Pantai Sadeng tidak searah dengan jalur aliran sungai terbesar di Jawa itu.

Bila telah sampai ke pantainya, maka pemandangan berbeda akan dijumpai. Wilayah pantai juga telah mengalami perubahan, seperti jalur aliran yang kini menjadi ladang-ladang penduduk. Pantai Sadeng kini menjadi pelabuhan perikanan di Yogyakarta yang paling maju, terbukti dengan kelengkapan sarana pendukungnya, seperti perahu motor yang berukuran lebih besar, terminal pengisian bahan bakar, rumah pondokan nelayan hingga tempat pelelangan ikan dan koperasi.

Proses Berbalik Arah Bengawan Solo Purba

Sebelumnya arah aliran sungai Bengawan Wonogiri Solo ini mengalir ke arah selatan. Sungai ini bermuara di Samodra Hindia Indonesia. Proses tentonik tentunya sejak dulu juga ada. Lempeng Ustrali di sebelah kanan (selatan) ini menabrak dan menghunjam ke bawah Pulau Jawa.

Karena adanya kerak Ustrali menghunjam kebawah tentunya bagian pinggir (bag selatan) Pulau Jawa ini akan terangkat terus menerus kan ? Sehingga lama kelamaan aliran air permukaan yg melalui sungai akan terganggu.

Sampai akhirnya ketika pengangkatannya sudah cukup tinggi, maka airpun tidk dapat mengalir ke arah selatan, dan “berbalik” ke utara. Saat ini kita hanya dapat mengamati adanya endapan-endapan sungai Bengawan Wonogiri Solo purba.

Pengangkatan ini masih terus beralngsung hingga saat ini. Pengangkatan ini terjadi bersamaan pula dengan proses terjadinya gempa.
Karena proses pengangkatan ini perlahan, dan seperti kita tahu bahwa gelombang pantai selatan ini sangat besar maka dinding-dinding pantai selatan Jawa ini sangat curam. Hanya dibeberapa tempat saja yang menunjukkan topografi (kelerengan rupabumi) landai seperti di pantai selatan Jogja. Ketika bagian selatan Pulau Jawa ini sedikit terangkat, tentusaja gelombang laut juga akan menghantamnya. Dan akhirnya bentuk pantai selatan ini berupa dinding yg curam . (sumber: bengawansolo.net)

Kamis, 25 November 2010

Yuk, Merasakan Malem Pertama di Ngarsopuro Bersama SAOS “Kaos Rasa Solo” (Edisi Special Soft Launching)

Sebuah sejarah, SAOS bakal merasakan malam pertama di Night Market Ngarsopuro.
Sebuah pertanda, bahwa SAOS “Kaos Rasa Solo” akan membersamai dan menjadi kaos kebanggaan warga Solo.

Tentu, malem pertama tidak akan berarti tanpa kehadiran handai taulan.
Yuk, ajak keluarga, sahabat, kekasih tercinta
untuk merasakan malem pertama bersama SAOS “Kaos Rasa Solo” di Night Market Ngarsopuro

Sabtu, 27 November 2010
Jam 19.30 WIB

Catet!
SAOS “Kaos Rasa Solo”
Resmi Hadir di Night Market Ngarsopuro
Tenda no 45, depan SMP 5 Solo, Ngarsopuro
Mulai tanggal 27 November 2010
HP: 0852 9355 9082

www.saos-solo.blogspot.com

Kamis, 18 November 2010

Pra Launching SAOS “Kaos Rasa Solo” {Edisi Perkenalan}

Sebelum memulai debutnya di dunia fashion (kaos),
SAOS ”Kaos Rasa Solo” bakal menggelar acara Pra Launching.

Meskipun, seminggu sebelumnya edisi kaos Akhwat/Perempuan
yang bertema “Bengawan Solo” sudah diluncurkan
dan ludes diserbu oleh para Guru/Pengasuh SD AL Firdaus.

Acara ini digelar berbarengan dengan event Lomba Ekplorasi Perpustakan SD AL Firdaus Solo.

Yuuuk, datang ke acara
Pra launching SAOS “Kaos Rasa Solo”

Hari/Tanggal             : Sabtu, 20 November 2010
Tempat                       : SD Al Firdaus
Pukul                          : 08.00-Selesai
Ditunggu kehadirannya lho!

Senin, 01 November 2010

Dibuka lowongan pekerjaan

Dibutuhkan karyawan untuk menjaga Gerai SAOS “Kaos Rasa Solo” di PGS (Pusat Grosir Solo)
Syarat-syarat sebagai berikut:
1.    Jujur
2.    Penuh Semangat
3.    Supel dan ramah
4.    Tidak merokok (bagi yang putra)
5.    Bisa menggunakan computer (mengoperasikan excel)
6.    Lulusan SMU/SMK sederajat


Kirimkan lamaran Anda ke:
Griya Batik Notonegoro
Sadakan Lor Rt01/Rw03, Gumpang, Kartasura, Sukoharjo.
(Barat  PT Tyfountex, keselatan, lapangan Gumpang, belok kanan, skitar 500 meter, selatan/kiri jalan)
HP: 0852 9355 9082

NB: Mohon disebarkan ke sahabat dan kerabat yang membutuhkan

Jumat, 15 Oktober 2010

Apa kabar SAOS?


Setelah memproklamirkan diri SAOS, para kisanak pasti bertanya, kemana SAOS, kok ndak kelihatan. Ngumpet, ya?

Eit, bukan ngumpet. Tapi kami terus-menerus olah kanuragan. Setelah proklamasi, kami disibukan dengan persiapan banyak hal terkait berdirinya SAOS. Kami ingin benar-benar menyuguhkan hidangan visual Solo dalam bentuk kaos.

Nah, SAOS sudah tahap pra final, design sudah ready (tapi belum kami publish, takut dibajak duluan). Dalam waktu dekat, kami akan segera produksi. Selanjutnya, kami akan segera membuka counter resmi kami.Mohon doanya, untuk tempat kami masih merahasiakan, karena team SAOS masih berdebat sengit untuk menentukan lokasi.

Sabar, ya kisanak!
SAOS “Kaos Rasa Solo”
Bakal jadi oleh-olehnya wong Solo…
(gambar ilustrasi diolah dari Wong Solo)

Kamis, 23 September 2010

SAOS lagi Bangun Rumah

Setelah proklamasi yang diselenggarakan dengan cara seksama, team SAOS sekarang lagi gencar-gencarnya membangun sebuah rumah. Mulai menyiapkan bahan bangunannya hingga mengecatnya dengan warna pelangi. Wuis…keren, kan! Yupz…rumah itu berada di dunia maya. Kalau mau melihatnya, silahkan langsung meluncur ke TKP di

www.saos-solo.blogspot.com

Kenapa kami membangun rumah di dunia maya dulu? Wes…yang jelas lewat dunia maya khalayak umum dari pojok Indonesia sampai pojok dunia dapat mengakses kami dengan cepat. Inilah adalah salah satu daya upaya kami untuk mengenalkan branding kami dengan secepat kilat. Sebuah upaya yang tentunya membutuhkan kritalisasi keringat.

Tak hanya menyiapkan rumah semata, tentunya kami juga harus memberikan hidangan yang bakal membuat para pengunjung mau mampir dan duduk sejenak di rumah kami. Hidangan itu sedang dikerjakan oleh para juru masak kami, mulai dari menacari bahan, meracik, kemudian memasaknya secara masal, hidangan itu bakal nano-nano, ada kaos putih, kaos hitam, kaos hijau, kaos orange, kaos biru. Pokoknya kaos itu bakal berasa “Kaos Rasa Solo”

Tunggu hidangan kami bung!
Sabar ya! Orang sabar bakal dikasihani oleh Allah, lho.

Rabu, 22 September 2010

Proklamasi SAOS

Kami dengan ini menjatakan berdirinya label kreatif SAOS (Solo Punya Kaos) dengan slogan “Kaos Rasa Solo”.

Hal-hal jang mengenai produksi, pemasaran, penjualan, showroom d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Solo, hari 22 boelan 9 tahoen 2010
Atas nama manajemen SAOS.
Aries Adenata