Pembelian Online

Untuk pembelian secara online, silahkan klik tautan ini ya...

Selasa, 07 Desember 2010

HIK (sebuah legenda yang tak terjawab)

HIK merupakan nama khas yang hanya di temukan di Kota Solo. Di Jogja dikenal dengan nama Angkringan kalau di Magelang disebut dengan Kucingan. Makanan khasnya adalah Sego Kucing, adalah nasi bungkus dengan lauk bandeng plus sambel beserta aneka macam makanan ringan.

Asal muasal istilah HIK sampai sekarang belum bisa terjawab dengan tuntas. Konon, sekitar tahun 90-an, orang menjajakan dagangan berupa gorengan dan aneka jajan pasar dengan dipikul. Sambil berkeliling kampung dan meneriakkan hiiikkkk…. hiiikkkk. Maka akhirnya orang menamainya dengan bakul hik. Saat ini para penjual tersebut banyak yang beralih dengan menggunakan gerobak plus kursi panjang (bangku) dan terkadang melengkapi diri dengan membawa tikar untuk pembeli yang ingin duduk lesehan.
Saat ini sudah sangat jarang di temukan penjual hik dengan pikulan tersebut. Namun, sebaliknya ratusan pedangan hik dengan gerobak komplit dengan atribut lesehannya akan sangat mudah dijumpai di Kota Solo. Para penikmatnya juga bukan lagi kelas menengah ke bawah, golongan kelas atas juga menjadi langganan tetapnya.

Di wedangan atau hik, meskipun kita hanya memesan satu gelas teh hangat kita bebas nongkrong, bahkan ngobrol sampai pagi tidak bakalan diusir, kecuali jika bakule akan kukut pulang.
Kita bebas pula mencampur bawur minuman sesuai selera kita, apakah kita mau pesen teh-susu (teh dicampur susu); teh-jahe (teh ditambah jahe) ataukah teh kampul (wedang teh dikasih irisan jeruk nipis yang dimasukkan kedalamnya). Untuk jenis makanan kita boleh saja ngangeti (menghangatkan makanan tersebut) dengan cara dibakar. Atau mau mencicipi pisang bakar yang populer dengan nama pisang owol atau jadah bakar susu yang populer dengan nama appolo.  Hehe…inilah Solo! Kapan ke Solo lagi bung? (sumber: kaumbiasa.com)

4 komentar:

  1. klo kata Mbokku, HIK tu udah ada sejak beliau masih SMA (kira2 taon 1975-1979)di wonogiri. dan dulu ya seperti yg dah disebutkan, HIK jaman dulu tu masih dipikul, jadi belum nggendon di trotoar kaya sekarang.

    BalasHapus
  2. hoooooooooo.....gambarnya mengingatkanku pada koleksi perangko2ku pas smp!
    PANJI KOMING!


    lucuuuuuuuu! mwwwww!

    BalasHapus
  3. HIK..... Hidangan Istimewa Kampung...,memang beragam versi namanya... namun sebutan HIK mayoriter adalah di SOLO kota kita tercinta.. MAS ARIES... spirit always for SAOS ..... xkxkxk ben oleh gratisan... hahahaa.....

    BalasHapus